JalanKitaBersama

"Katakanlah(Muhammad), 'Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan yakin, Maha Suci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang musyrik'"
(Yusuf:108)




Jalan Kesabaran

Saturday, May 22, 2010


salam...

Tadi Kita belek2 emel. jumpa satu sesuatu yang lagi sekali Kita nak kongsi dengan semua...


Alangkah inginnya kita selalu memiliki perasaan itu, nyaman dalam keimanan sekaligus membanggakannya. Rasa yang semoga selalu hadir dan tidak pernah meninggalkan kita selama-lamanya. Buah dari penghargaan nikmat Allah bernama iman, juga pemahaman atas kalimat tauhid ; La ilaaha illallah.


Namun alangkah sulit memperolehnya. Sebab kita tak bisa selalu memenangkan setiap ujian. Sebab iman kita berfluktuasi sepanjang perjalanan hidup, sesuai penjagaan kita atas kualitasnya, dalam taat dan maksiat yang kita lakukan. Ia menebal menipis, menguat melemah, muncul tenggelam, atau bahkan sempat menghilang tanpa kita sadari.


Di sepanjang jalan kebenaran inilah, manajemen kesabaran untuk istiqomah di atasnya menemukan bentuknya. Bersama nafsu yang terus memberontak, menghendaki dunia yang terus bersolek dan menggoda, kalbu yang tak kunjung terbebas dari penyakit yang mengeruhkan kesuciannya, juga setan yang tak lelah memperdaya, kita berjuang mempertahankan iman. berbagai kesulitan, berbilang kelelahan, dan sejumlah besar ujian menghadang di hadapan, sulit, rumit, berat, dan menjerat, meski kita menempuh jalan dakwah dan sibuk dengan berbagai aktifitas untuk Islam.


Kapankah semua ini akan berakhir, jika kedatangannya bertubi-tubi bagai air bah ?? akankah kita memenanginya, atau malah menyerah kalah ?? Sering rasa takut gagal dan tidak bisa tegar menghadapi dan menanggung berbagai macam cobaan yang menyelinap dalam jiwa.

 Itu menyesakkan dada dan menggetarkan pijakkan kaki.


Dan jika rasa lelah mendera, bermuhasabah adalah solusinya. 


Akankah kita berhenti jika perjalanan sudah sejauh ini ?? 


Sebab, bisa jadi ia sudah mengambil separuh, bahkan lebih usia kita. Bukankah hanya sedikit lagi yang tersisa, hanya sebentar lagi waktu yang ada ??


Tentu kita tidak ingin menyia-nyiakan amal shalih yang pernah ada. Kepayahan dan kepenatan yang pernah kita alami, hanya membutuhkan kesabaran sedikit lagi, sesaat saja !!


Maka kita harus banyak bersabar dan lebih banyak lagi bersabar. Berjuang lebih keras untuk mengupayakan berbagai penopang kesabaran, sebab ia sangat berguna. Hingga Allah memberi rezeki berupa kemampuan untuk bersabar. 


"Barangsiapa berusaha bersabar, maka Allah akan memampukannya untuk bersabar," demikian Rasulullah SAW pernah bersabda.




Pada banyak halnya, selain pencapaian derajat iman tertentu, berbagai kesulitan yang menghadang, seringkali membuat kita mengerti dan memahami makna iman, beserta hikmah yang terkandung di dalamnya, jauh lebih dalam. Teks-teks yang pernah kita pelajari dan hafalkan seperti tawakal, inabah, khasyyah, taubat, yakin dan ridha, memberi rasa manis berbeda, yang tidak bisa kita capai sebelumnya, di ruang-ruang kelas itu.


Maka alangkah indahnya jika buah dari kehilangan adalah bersimpuhnya kita di hadapan Allah, seraya menangis dalam kefakiran yang nyata kepada-Nya, serta melazimi khalwat yang intim dengan-Nya. Insyaallah, tidak ada nada yang sia-sia. Maka marilah kita bekerja !! sebab Allah, rasul-Nya dan orang-orang beriman akan melihat pekerjaan kita... ^^

1 comments:

Anonymous at: May 23, 2010 at 10:07 AM said...

semoga ia tidak hilang~..